Thursday, 29 September 2016

KEMAHIRAN KERJA BERPASUKAN MENURUT ISLAM


PENGENALAN
Assalamualaikum dan salam sejahtera kami ucapkan kepada pengunjung-pengunjung yang sudi melawat blog kami. Kami daripada Politeknik Tuanku Sultanah Bahiyah, Kulim sangat berbesar hati untuk berkongsi ilmu yang kami ada kepada sesiapa yang ingin meluangkan masa menambah ilmu. Sebelum pergi lebih jauh , kami ingin mengenalkan ahli-ahli kumpulan kami yang terdiri daripada tiga orang ahli iaitu Nur Atiqah binti Abdul Rahim , Norhusna binti Abdul Rahman dan terakhir sekali Nor Farzana Izzati binti Mohd Fadzil . Kami berharap agar segala ilmu yang kami kongsikan dapat menambahkan ilmu di dada serta memberikan impak yang positif kepada diri masing-masing. Selamat beramal dan membaca .. 

DEFINISI KERJA BERPASUKAN
Secara ringkasnya kerja berpasukan merujuk kepada pekerja yang bekerja dalam satu kumpulan yang sering bekerjasama dan menjalankan tugas secara berganding bahu bagi mencapai matlamat pasukan. Sebuah pasukan terdiri daripada gabungan sebilangan individu yang mempunyai kompetensi yang saling bergantung iaitu dari segi keupayaan, kepakaran, kemahiran dan pengatahuan serta mempunyai akauntabiliti dan komitmen terhadap prestasi pasukan serta bersedia melaksanakan tugasan secara bersama

Bekerja merupakan kegiatan manusia yang amat dituntut oleh agama Islam. Firman Allah S.W.T dalam surah (Ar-Jumuah, 11) menegaskan “ …maka bertebaranlah di atas muka bumi, serta carilah rezeki dari kurniaan Allah.” Menurut Islam, pekerjaan merupakan satu ibadah. Mohd Yahya dan Roseliza (2002 ) menjelaskan tentang nilai-nilai Islam yang perlu dipraktikkan dalam pekerjaan ialah pekerjaan sebagai amanah, tanggungjawab, ikhlas, dedikasi, sederhana, tekun, bersih, 2 berdisiplin, bekerjasama, berbudi mulia dan bersyukur. Menyedari hakikat ini kita perlu menjalankan amanah pekerjaan ini sebaik mungkin untuk mencapai kejayaan di dunia dan akhirat serta memperolehi rezeki yang berkat.


PENGERTIAN ORGANISASI MENURUT PARA AHLI

PENGERTIAN ORGANISASI MENURUT PARA AHLI :
1-       Stephen P. Robbinss mendefinisikan organisasi ialah kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar dan dengan batasan yang relatif dapat untuk diidentifikasi, yang bekerja dengan dasar yang relatif secara terus menerus dalam meraih tujuan organisasi.

2-       James D Mooney mengklasifikasikan organisasi adalah sebuah bentuk perserikatan manusia guna meraih tujuan bersama.



3-        Stoner mengatakan organisasi adalah sebuah pola berbagai hubungan yang melalui tiap individu di bawah pengarahan dari atasan dalam mengejar tujuan organiasi.

OBJEKTIF KERJA BERPASUKAN


STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi

Pada umumnya, organisasi formal mempunyai struktur organisasi yang jelas dan nyata yang tersusun dari ketua, bendahara, sekretaris, dan juga anggota. Bagi suatu struktur organisasi yang lebih kompleks lagi, terdapat wakil ketua, wakil sekretaris, dan banyak lagi koordinator dalam tiap-tiap anggota yang terbagi menjadi divisi-divisi yang sesuai dengan kebutuhan dari struktur organisasi tersebut.

Untuk struktur organisasi yang lebih kompleks sesuai dengan teori manajemen, terdapat pembagian tugas yang sesuai dengan fungsi-fungsi yang dibutuhkan, seperti adanya pemimpin, manager, supervisor manajer, dan lain sebagainya.

Struktur organisasi dapat juga mempunyai hubungan koordinasi kesamping dengan badan-badan yang lainnya yang setingkat dengan mereka yang memiliki fungsi sebagai pengawas kerja dalam organisasi. Dalam struktur organisasi mahasiswa, terdapat Dewan atau Majelis Permusyawaratan yang berfungsi untuk mengawasi kerja mereka serta mewadahi berbagai kebutuhan para anggota yang tidak masuk ke dalam struktur organisasi pengurus badan eksekutif tersebut.

Sebuah organisasi yang mempunyai aturan ketat, terbagi atas 3, antara lain badan eksekutif sebagai pelaksana program kerja, badan legislatif yang berfungsi untuk membuat serta merumuskan aturan dalam suatu organisasi, dan badan yudikatif yang berfungsi untuk mengawasi pelaksanaan berbagai aturan oleh badan eksekutif serta seluruh anggota.


Itulah pengertian organisasi, tujuan organisasi, manfaat organisasi, pengertian organisasi menurut para ahli, struktur organisasi, teori organisasi, ciri-ciri organisasi. Adanya struktur organisasi sangat penting, guna mengatur para anggota dalam sebuah organisasi. Perlu diketahui juga bahwa organisasi merupakan media penting dalam keberlangsungan kehidupan manusia. Baik itu merupakan organisasi yang terdapat di sekolah atau yang lainnya. Dengan adanya organisasi tersebut yang terdapat di sekolah dapat membentuk karakter dan mental yang dimiliki oleh para anggota dalam struktur organisasi tersebut.

Sedangkan bagi organisasi yang ada hubungannya dengan 
ekonomi seperti perusahaan tentunya mempunyai tujuan penting selain memenuhi kebutuhan sosial juga untuk mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti organisasi dan orang yang masuk organisasi tersebut haruslah memiliki sifat yang bertanggung jawab dengan tugas yang dimilikinya. Dengan demikian pengertian organisasi serta tujuan organisasi yang nantinya dapat tercapai.




TUJUAN ORGANISASI

Tujuan organisasi menurut salah satu pakar ahli yaitu Simon bahwa pada tugas guna mewujudkan sasaran organisasi tersebut berada pada masing-masing orang yang ada pada tingkat paling bawah di struktur organisasi. Demikian juga bagi seseorang yang paling bawah di struktur organisasi tersebut tidak boleh diabaikan, hal ini karena mereka merupakan anggota level bawah yang dapat menentukan tentang keberlangsungan hidup serta untuk tercapainya tujuan organisasi.

Tujuan organisasi :
   1-      Untuk mengatasi terbatasnya kemandirian, kemampuan, serta sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai sebuah tujuan.  
   2-      Tempat untuk mencapai tujuan dengan efisien serta selektif karena dilakukan secara bersama-sama.
   3-      Tempat dalam mendapatkan pembagian kerja dan jabatan. 
   4-       Tempat untuk mencari keuntungan dan pendapatan bersama-sama.
   5-       Tempat untuk mengelola lingkungan secara bersama-sama. 
   6-       Tempat untuk mendapatkan penghargaan.
   7-       Tempat mendapatkan pengawasan dan kekuasaan.
   8-       Tempat untuk menambat pergaulan serta memanfaatkan adanya waktu luang.
 Kumpulan diwujudkan dalam setiap organisasi untuk memenuhi fungsi-fungsi atau tujuan tertentu. Handy (1983) menyatakan bahawa kumpulan diwujudkan dalam setiap organisasi memenuhi dua tujuan penting iaitu: 
   1-      Tujuan organisasi  memudahkan pembahagian atau pengagihan kerja, pengurusan dan kawalan kerja, penyelesaian masalah, pemerosesan maklumat, dan penyelarasan. Kumpulan juga berperanan untuk membuat, mencuba, dan menilai keputusan. Kumpulan dapat berperanan untuk meningkatkan penglibatan, komitmen dan kesetiakawanan dalam organisasi. 

   2-      Tujuan peribadi walaupun kumpulan pada asasnya diwujudkan untuk melaksanakan sesuatu tugas dalam organisasi, ia juga boleh memenuhi keperluan individu-individu yang menyertainya. Individu memerlukan rangkaian atau pertalian sosial (social affiliation and network) di dalam sebuah organisasi yang besar. Kumpulan juga berperanan sebagai satu kaedah untuk individu-individu bekerja dan bergiat bersama-sama. 
Antara ciri-ciri sebuah pasukan yang baik .











                                                      Jadual ciri-ciri pasukan yang baik

Melalui kerja berpasukan, organisasi dapat meningkatkan hasil tanpa meningkatkan sumber kerana kerja berpasukan melibatkan gabungan usaha, pengatahuan, kemahiran dan kebolehan yang dapat menghasilkan prestasi kerja yang lebih tinggi berbanding jika dilakukan secara bersendirian. Lapan nilai2 utama yang menjasi pra syarat kepada perlaksanaan kerja secara berpasukan iaitu:
  1. Matlamat sama
  2. Tanggungjawab bersama
  3. Saling percaya mempercayai
  4. Berkongsi idea
  5. Saling bantu membantu
  6. Bertolak ansur
  7. Musyawarah
  8. Kerjasama
Sering kali wujud kekeliruan antara kerja berpasukan dengan kerja berkumpulan. perlu dipastikan bahawa kedua-dua istilah ini berbeza. Kerja dalam kumpulan belum tentu membawa maksud kerja sepasukan. Terdapat banyak jenis kerja yang dilakukan oleh individu dalam kumpulan tetapi ia belum menjadi kepada contoh kepada kerja berpasukan kerana:



                                                         





Tambahan lagi, kerja berpasukan dapat menerima anggota pasukan yang berlainan latar belakang dan menganggap anggota yang berbeza sebagai “sebahagian daripada kita” tetapi kerja berkumpulan, biasanya anggota terdiri daripada mereka yang mempunyai persamaan dari segi cara berfikir dan latara belakang dan menganggap orang lain berbeza sebagai “bukan daripada kita“.


KELEBIHAN DAN FAEDAH KERJA BERPASUKAN

Secara syar’i seorang mukmin dituntut untuk bekerja memenuhi kebutuhan dirinya dan keluarganya. Seorang mukmin harus memiliki kekuatan, merasa cukup dengan yang halal serta menjaga dirinya dan keluarganya dari meminta-minta. “Sungguh seseorang yang berangkat ke gunung, membawa tambangnya, lalu memikul seonggok kayu bakar diatas punggungnya, lalu dijualnya, yang dengannya Allah menjaga wajahnya, adalah jauh lebih baik baginya daripada meminta-minta kepada orang lain, mereka memberi atau menolaknya”. HR Bukhari dari Jubeir. 6 Dan jika seseorang mempunyai tingkat kesejahteraan hidup yang sangat baik, sehingga merasa tidak perlu bekerja, maka hendaknya dia bekerja untuk kepentingan masyarakat sekitarnya. Sesungguhnya dari masyarakat dia telah mendapatkan sesuatu maka semestinyalah dia memberikan sesuatu kepada masyarakat itu. Inilah nilai-nilai Islam dalam hal hubungan sosial antara individu-individu dengan masyarakatnya. “… Saling tolong-menolonglah kamu sekalian atas dasar kebaikan dan taqwa…” Al Maidah:2.


1. Memupuk Sikap Bekerjasama                                           
2. Membuat Keputusan dan Penyelesaian Masalah
3. Sumber Manusia Lebih Produktif
4. Membina Komitmen
5. Komunikasi berkesan
6. Berkualiti
7. Semangat dan Motivasi
8. Mengurangkan Tenaga dan Kakitangan

9. Kepuasan Bekerja

KELEMAHAN-KELEMAHAN KERJA BERKUMPULAN


CIRI-CIRI KERJA BERPASUKAN

1. Kepimpinan Ketua
                                     2. Keanggotaan Ahli
                                                                       3. Rangkaian Hubungan
                                                                                                                 4. Cara Penyelesaian Masalah

                                                                           
5. Mencapai Matlamat

SIKAP YANG DIPERLUKAN KETIKA BEKERJA DALAM KUMPULAN

1-      Bekerja Sepenuh Hati Dan Berkualiti
      Ahli kumpulan itu hendaklah melaksanakan pekerjaannya sepenuh hati, bukan seolah-olah                   terpaksa, kerja-kerja itu hendaklah dilakukan dengan menghayati prinsip : “al-Ihsan” seperti               sabda Nabi sallallahu alaihi wasallam yang Maksudnya : “…Hendaklah engkau menyembah               Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, dan jika engkau tidak melihat-Nya sesungguhnya Allah           melihat engkau…”. (Riwayat Imam Muslim)

     2-      Kuat Dan Amanah
     Ahli kumpulan itu hendaklah orang yang kuat lagi amanah. Kita ikuti contoh Nabi Musa alaihis         salam dalam surah al-Qasas, Nabi Musa alaihis salam lari dari negeri Mesir bagi menyelamatkan         diri dan ugamanya dari angkara pegawai-pegawai Firaun yang ingin membunuhnya. Beliau sampai     di negeri Madyan, dan beliau menolong dua orang anak gadis yang tidak berdaya bagi                         mendapatkan air kerana tempat air itu dikerumuni oleh orang ramai yang bersesak sesak dan               berebut-rebut, Nabi Musa alaihis salam menolong gadis-gadis itu, gadis-gadis itu menceritakan           peristiwa tersebut kepada bapa mereka (Nabi Syuib alaihis salam), salah seorang daripadanya             mencadangkan kepada bapa mereka, seperti diceritakan dalam al- Quran surah al-Qasas ayat 26 : 4     Maksudnya : “Salah seorang di antara perempuan yang berdua itu berkata : wahai ayahku !                 ambillah ia sebagai orang upahan, sesungguhnya sebaik-baik orang yang diambil bekerja itu ialah       orang yang kuat lagi amanah”

   3-      Bertanggungjawab
    Nabi Yusuf alaihis salam, diangkat oleh raja Mesir menjadi pembesar negara, kerana Nabi Yusof         alaihis salam itu bijaksana dan berilmu, al-Quran menceritakan dalam surah Yusuf ayat 22 : Yang       bermaksud: “Dan ketika (Nabi Yusuf) sampai ke peringkat umurnya yang sempurna kekuatannya,       Kami (Allah) beri kepadanya kebijaksanaan serta ilmu pengetahuan; dan demikianlah Kami                (Allah) membalas orang-orang yang berusaha memperbaiki amalannya”.

    4-      Berkongsi idea
   Sikap tanggungjawab perlu ada pada setiap ahli kumpulan. Hal ini dapat diperluaskan apabila              pembahagian kerja dibahagikan sama rata dapat ditunaikan. Di samping itu setiap ahli kumpulan        hendaklah menyampaikan idea yang dimiliki. Setiap idea boleh dimanfaatkan oleh setiap ahli              kumpulan.

   5-      Taat kepada pemimpin
   Abdullah bin Umar meriwayatkan hadith Rasulullah sallallahu alaihi wasallam yang bermaksud :        “Dengar dan taat (kepada ketua) adalah kewajipan ke atas orang Islam (dalam apa jua perkara pun)    sama ada ia suka dan ia tidak suka selagi ia tidak diperintahkan untuk membuat sesuatu maksiat,        maka jika ia diperintahkan untuk membuat sesuatu maksiat maka tiadalah dengar dan tiadalah taat”.    Berdasarkan hadith di atas Rasulullah sallallahu alaihi wasallam menyuruh supaya setiap orang          Islam itu hendaklah mentaati perintah ketua mereka, sama ada perintah itu disukai ataupun tidak,        asalkan perintah itu menurut ajaran-ajaran Islam. Dalam pada itu Rasulullah sallallahu alaihi                wasallam melarang pengikut-pengikutnya mentaati ketua yang menyuruh melakukan maksiat.            Dalam keadaan yang 5 pertama ketaatan adalah menjadi perkara yang wajib, tetapi dalam keadaan      yang kedua ketaatan tidaklah wajib, bahkan ia menjadi haram ke atas sesiapa yang merasakan             dirinya boleh menentang perintah membuat maksiat itu.




NILAI – NILAI YANG MENJADI PRA SYARAT KEPADA PELAKSANAAN KERJA SECARA BERPASUKAN


CARA MENYELESAIKAN MASALAH


HADAPI DAN TANGANI TEKANAN BERSAMA-SAMA


KAEDAH-KAEDAH MENANGANI TEKANAN DALAM PASUKAN


KONSEP BEKERJA DALAM KUMPULAN

Dalam menghayati semangat bekerja dalam kumpulan atau 'teamworking, empat elemen utama perlu diberi perhatian iaitu matlamat, rasa tanggungjawab, proses dan hubungan sesama ahli kumpulan. Hubungan antara keempat-empat elemen tersebut amat kuat dan saling berkaitan ibarat aur dengan tebing. Dalam konteks pelajar IPT, setiap pelajar yang menjadi ahli sesebuah kumpulan atau persatuan mesti jelas dan komited terhadap matlamat yang telah digariskan. Rasa bertanggungjawab atau responsibility menuntut setiap ahli mengenalpasti peranan, tugas dan tanggungjawab masing-masing. Selain itu, setiap ahli mesti tahu proses yang perlu diikuti dan sentiasa berusaha memperbaiki proses tersebut dari masa ke masa. Dan akhirnya, setiap ahli dituntut memelihara hubungan sesama ahli dan menjalin hubungan yang berdasarkan keyakinan dan saling mempercayai antara satu sama lain.
 Antara ciri-ciri sifat bekerja dalam kumpulan ialah .. 

1.      Kebolehan untuk membina reputasi yang baik, berinteraksi dan bekerja dengan efektif bersama orang lain bagi mencapai matlamat.
2.      Kebolehan untuk memahami atau menjangkakan salingtukaran atau persamaan peranan yang  dimainkan oleh pemimpin dan pengikut.
3.      Kebolehan untuk menyedari dan menghormati atitud, tindakan dan kepercayaan orang lain. 
4.      Kebolehan untuk memainkan peranan dalam merancang dan mengendalikan usaha dalam  kumpulan.
5.      Komitmen dalam membuat keputusan secara kolektif. 



PERANAN KUMPULAN KERJA KEPADA ORGANISASI

Banyak sebab mengapa sesuatu organisasi membentuk kumpulan kerja bagi melengkapkan kerja-kerja dalam suatu organisasi yang begitu kompleks. Satu daripadanya ialah saiz sesebuah organisasi semakin besar dan merumitkan pentadbiran organisasi yang sedia ada. Hasil yang diperolehi daripada menggunakan kumpulan-kumpulan kecil bagi melaksanakan fungsi-fungsi ini adalah berbeza di antara jabatan-jabatan. Produktiviti sesebuah organisasi bergantung kepada banyak perkara termasuklah kebolehan ahli-ahlinya, sifat proses yang digunakan, had kumpulan yang dibenarkan menggunakan inisiatif dalam menyelesaikan masalah dan keutuhan pihak pentadbiran dalam mengendalikan cadangan, keputusan dan saranan kumpulan.

Dalam setiap jabatan jika tidak ada kumpulan kerja yang bersatu dalam membuat, melaksanakan sesuatu kerja, organisasi itu tidak mampu mencapai sesuatu matlamat yang diharapkan. Satu pendekatan yang praktis untuk mendapatkan kerjasama tenaga pekerja ialah dengan melibatkan mereka dalam pengendalian urusan-urusan organisasi. Faedah-faedah lain yang boleh didapati untuk ahli-ahli kumpulan termasuklah perkembangan kefahaman yang lebih baik tentang matlamat organisasi, penyelesaian masalah yang lebih efektif, galakan untuk menjadi kreatif, motivasi dan moral yang meningkat, peluang untuk mengenal pasti dan mengembangkan kepimpinan dan komunikasi yang lebih baik

Satu daripada proses pembentukan kumpulan kerja ialah melalui penyertaan kakitangan yang mana ketua jabatan dapat menyelesaikan berbagai-bagai masalah organisasi dengan bantuan ahli kumpulan kerja. Masalah-masalah tersebut termasuklah pengelasan objektif unit tertentu dan rancangan-rancangan mengelolakan unit dan melaksanakan rancangan yang menyeluruh dalam sistem jabatan. Antara peranan kumpulan kerja dalam sesebuah organisasi ialah:

1-       Mewujudkan pelbagai strategi dalam penyelesaian masalah
Apabila berkerja dalam kumpulan, suatu tugas akan dibahagi-bahagikan. Dengan ini, mereka akan menjadi lebih arif dalam bidang tugas masing-masing. Ini seterusnya akan mempengaruhi ahli-ahli kumpulan untuk berkongsi masalah-masalah mereka. Dalam perbincangan, sudah tentu banyak strategi penyelesaian masalah akan diutarakan. Ini akan memudahkan pihak organisasi menyelesaikan suatu masalah. Contohnya, dalam masalah ekonomi di Malaysia, dengan adanya ahli-ahli kumpulan ekonomi maka pelbagai strategi telah diambil seperti kempen inflasi sifar untuk mencapai kadar ekonomi yang tinggi.

2-      Membantu meningkatkan produktiviti
Seseorang dalam kumpulan yang telah mempegaruhi dalam pembuatan keputusan,akan menjadi lebih komited kepada keputusan yang dibuat. Tambahan pula, individu tersebut akan sanggup untuk menerima beban tanggungjawab yang lebih berbanding dengan ahli lain. Ia akan meningkatkan daya produktiviti kerana suatu kerja akan dibuat secara sukarela. Hasil kerja akan jauh lebih berbeza jika dibandingkan dengan ahli-ahli kumpulan yang telah dipaksa untuk membuat suatu perkerjaan.

3-      Membantu untuk menjimatkan masa
Biasanya pengkhususan akan wujud dalam satu kumpulan kerja. Tugas-tugas akan dibagikan kepada ahli-ahli kumpulan berdasarkan pengetahuan dan kepakaran mereka ini sudah tentu menjimatkan masa untuk menghabiskan suatu projek kerana masing-masing sudah arif tentang bidang tugas mereka. Tambahan pula, hasil yang diperlihatkan akan menjadi lebih baik

4-      Mencapai matlamat
Dalam setiap penubuhan organisasi, kumpulan kerja adalah amat perlu dalam melaksanakan segala aktiviti dan kerja untuk mencapai matlamat sesebuah organisasi. Jika tidak ada kumpulan dalam sesuatu organisasi tersebut, adalah amat sukar untuk mencapai matlamat yang telah ditetapkan.

5-      Meningkatkan produktiviti
Produktiviti sesebuah kumpulan kerja dalam sesebuah organisasi perlu dipertingkatkan dalam menambahkan kualiti dan mutu organisasi dalam mencapai matlamat. Jika produktiviti sesebuah organisasi itu tidak mengalami perubahan atau peningkatan, ia akan menyebabkan mutu dan kualiti menurun dan tidak dapat mencapai matlamat yang diharapkan.

6-      Menyelesaikan masalah organisasi
Dalam sesuatu organisasi, ketua jabatan adalah orang yang terpenting dalam membuat sesuatu keputusan yang membawa kepada kebaikan jabatan. Walau bagaimanapun, apabila terdapat apa-apa permasalahan ketua jabatan memainkan peranan samada membuat mesyuarat atau perbincangan dengan ahli untuk sama-sama mengatasi masalah yang dihadapi. Dengan adanya kumpulan kerja, adalah lebih mudah mencapai sesuatu jalan penyelesaian dan kata sepakat mudah dicapai.

7-       Membuat penambahbaikan
Penambahbaikkan amat penting bagi semua organisasi dalam meningkatkan mutu kerja dan kualiti. Teguran yang didapati daripada pelanggan atau ahli dalam kumpulan kerja sendiri amat penting dalam menentukan apa penambahbaikkan yang perlu dilakukan. Kumpulan kerja dalam sesuatu organisasi itu juga perlu peka dan mahir dalam mengenalpasti kelemahan yang ada supaya penambahbaikkan yang sepatutnya dapat dibuat.



PERANAN KUMPULAN DINAMIK

Organisasi atau syarikat mempunyai banyak sebab mengapa mereka membentuk kumpulan kerja bagi melengkapkan kerja-kerja dalam sesuatu organisasi atau syarikat yang begitu kompleks. Salah satu sebabnya adalah kerana saiz organisasi atau syarikat yang besar dan merumitkan pentadbiran organisasi atau syarikat yang sediada.
Di dalam setiap jabatan atau urusan jika tidak mempunyai kumpulan kerja yang bersatu dalam membuat atau melaksanakan sesuatu kerja, organisasi atau syarikat itu tidak mampu mencapai sesuatu matlamat yang disasarkan.
Antara fungsi-fungsi kumpulan dalam sesebuah organisasi atau syarikat ialah :-

1-       Membuat Keputusan Rasional
Pengetahuan dan idea yang dibawa oleh sesuatu kumpulan adalah jauh lebih baik daripada idea seorang individu. Contohnya apabila sesuatu aspek dibentangkan dalam suatu kumpulan, semua ahli akan menyumbangkan idea-idea dan pengalaman mereka dalam pelbagai aspek. Ini akan membantu kumpulan untuk membuat keputusan yang lebih rasional. Kemungkinan uga individu tidak mahir atau pakar dalam pelbagai bidang dan sekiranya keputusan yang diambil tanpa melalui kumpulan sudah pasti keputusan yang diambil berkemungkinan tidak rasional.
Contohnya untuk mengeluarkan produk jenama baru syarikat, satu kumpulan kerja telah dibuat untuk membincangkan kertas kerja dan melaksanakan projek. Akhirnya produk jenama baru itu memberikan hasil dan keuntungan yang baik kepada syarikat. 

2-      Penyelesaian Masalah
Apabila bekerja di dalam kumpulan, suatu tugas akan dibahagi-bahagikan dan dengan ini, mereka akan menjadi lebih dalam bidang tugas masing-masing. Ini seterusnya akan mempengaruhi ahli-ahli dalam kumpulan untuk berkomunikasi dengan berkongsi masalah-masalah mereka. Semasa perbincangan , sudah tentu banyak strategi penyelesaian masalah akan diutarakan. Ini akan memudahkan pihak organisasi atau syarikat menyelesaikan sesuatu masalah.
Contohnya dalam masalah ekonomi di negara kita Malaysia, dengan adanya ahli-ahli kumpulan ekonomi maka pelbagai strategi telah diambil seperti kempen inflasi sifar di dalam usaha mencapai kadar ekonomi yang tinggi.

3-      Membantu Peningkatkan Produktviti
Ahli dalam kumpulan yang telah mempengaruhi dalam pembuatan keputusan akan menjadi lebih komited kepada keputusan yang dibuat. Beliau akan sanggup untuk menerima beban tanggungjawab yang lebih berbanding dengan ahli-ahli lain. Ini akan meningkatkan daya produktiviti kerana suatu kerja akan dibuat secara sukarela. Hasil kerja akan jauh berbeza jika dibandingkan dengan ahli-ahli kumpulan yang telah dipaksa untuk membuat sesuatu pekerjaan.

4-      Membantu Syarikat Mencapai Matlamat atau Sasaran
Kumpulan kerja adalah amat penting dan diperlukan dalam melaksanakan segala aktiviti dan gerak kerja untuk mencapai matlamat atau sasaran sesebuah organisasi atau syarikat. Sudah pasti jika tidak ada kumpulan dalam sesebuah organisasi atau syarikat, adalah amat sukar untuk mencapai matlamat atau sasaran yang telah ditetapkan.

5-      Meningkatkan Produktiviti
Produktiviti sesebuah kumpulan kerja dalam sesebuah organisasi perlu dipertingkatkan dalam menambahkan kualiti dan mutu organisasi atau syarikat dalam mencapai matlamat atau sasaran. Jika produktiviti sesebuah organisasi atau syarikat itu tidak mengalami perubahan atau peningkatan, ia akan menyebabkan mutu dan kualiti menurun dan tidak dapat mencapai matlamat yang diharapkan.

6-      Menyelesaikan Masalah Organisasi Atau Syarikat

Dalam sesebuah organisasi atau syarikat, ketua jabatan adalah orang yang terpenting di dalam membuat sesuatu keputusan yang membawa kepada kebaikan jabatan. Walaubagaimanapun, apabila terdapat apa-apa pemasalahan, ketua jabatan memainkan peranan membuat mesyuarat atau perbincangan dengan ahli untuk sama-sama mengatasi masalah yang dihadapi. Dengan adanya kumpulan kerja, adalah lebih mudah untuk mencapai jalan penyelesaian dan kata sepakat mudah dicapai.

PERANAN KETUA MENGURUS KERJA BERPASUKAN

Ketua mempunyai peranan yang mencakupi pelbagai aspek dalam memastikan pasukannya bergerak ke arah mencapai matlamat yang ditetapkan. Apabila pemimpin melaksanakan peranannya secara kreatif dan inovatif, beliau dapat mengorganisasikan pasukannya dengan baik. Antara peranan pemimpin pasukan adalah :

1-       Perancang
2-      Pelaksana
3-      Mengawasi hubungan antara ahli kumpulan
4-      Pemberi ganjaran, pujian ataupun hukuman
5-      Bertindak sebagai ‘ayah atau ibu’
                  6-   Penanggung risiko

ISU DAN CABARAN KERJA DALAM BERPASUKAN

I

RUMUSAN

Kepimpinan dalam organisi adalah merupakan faktor yang penting dalam menentukan jatuh bangun sebuah organisasi kerana  pemimpinlah yang menentukan bagaimana anggota lain digerakkan ke tahap maksimun bagi mencapai matlamat organisasi.

Bagi membina satu organisasi yang teratur, terarah, mempunyai matlamat dan cemerlang, kumpulan kerja memainkan peranan yang penting dalam membantu organisasi tersebut mencapai matlamat yang telah dirancangkan mengikut dasar-dasar yang ditetapkan. Hasil penyatuan dan kerjasama kumpulan kerja ini, ia dapat menghasilkan mutu dan kualiti organisasi. Jika kumpulan kerja dalam organisasi tersebut tidak bersatu dalam mencapai matlamat, ia amat sukar untuk dicapai. Oleh itu, perlunya peranan kumpulan kerja ini bersama-sama dalam menentukan serta melaksanakan sesuatu yang boleh memberi kebaikan kepada organisasi.

RUJUKAN